Google Fiber yang baru diterapkan di Kansas City, Amerika Serikat,adalah salah satu jaringan internet terkencang didunia dengan kecepatan 1 Gbps.
Nah, rekor itu baru saja dipecahkan oleh sebuah
provider internet asal Jepang, So-net, cabang
perusahaan raksasa elektronik Sony, yang
menawarkan layanan internet fiber optic baru
bernama "Nuro" untuk penduduk Tokyo, Jepang.
Kecepatannya? 2 Gbps atau dua kali lipat Google
Fiber. Pihak So-net mengklaim koneksi internet
ini adalah yang tercepat di dunia.
Nuro menggunakan jaringan Gigabit-capable Passive Optical Network (GPON) Jepang yang kabarnya sanggup mencapai kecepatan downstream 2,488 Gbps.
Yang tak kalah menarik adalah harganya. So-net
hanya mematok biaya bulanan senilai 50 dollar
AS atau sekitar Rp 490.000, lebih rendah dari
Google yang menarik biaya 70 dollar AS.
Meski begitu, seperti dilaporkan oleh Tech Spot,
ada biaya instalasi sebesar 540 dollar AS yang
harus dibayar sebelum pelanggan So-net bisa
menikmati kecepatan koneksi luar biasa
tersebut.
Kemungkinan biaya tersebut diperlukan untuk
memasang kabel fiber optic menuju rumah
pelanggan yang belum tercakup oleh jaringan
So-net. Sebaliknya, pelanggan Google Fiber tidak
perlu menanggung biaya ini karena sudah
ditanggung oleh Google.
So-net pun mensyaratkan sistem kontrak selama
dua tahun, dua kali lebih lama dari kontrak satu
tahun yang disyaratkan Google.
Tokyo sendiri adalah tempat yang cocok untuk
membangun koneksi internet berbasis fiber. Di
sini, sekitar 25 persen rumah tangga telah
menggunakan koneksi internet kabel serat kaca
itu.
Nah, rekor itu baru saja dipecahkan oleh sebuah
provider internet asal Jepang, So-net, cabang
perusahaan raksasa elektronik Sony, yang
menawarkan layanan internet fiber optic baru
bernama "Nuro" untuk penduduk Tokyo, Jepang.
Kecepatannya? 2 Gbps atau dua kali lipat Google
Fiber. Pihak So-net mengklaim koneksi internet
ini adalah yang tercepat di dunia.
Nuro menggunakan jaringan Gigabit-capable Passive Optical Network (GPON) Jepang yang kabarnya sanggup mencapai kecepatan downstream 2,488 Gbps.
Yang tak kalah menarik adalah harganya. So-net
hanya mematok biaya bulanan senilai 50 dollar
AS atau sekitar Rp 490.000, lebih rendah dari
Google yang menarik biaya 70 dollar AS.
Meski begitu, seperti dilaporkan oleh Tech Spot,
ada biaya instalasi sebesar 540 dollar AS yang
harus dibayar sebelum pelanggan So-net bisa
menikmati kecepatan koneksi luar biasa
tersebut.
Kemungkinan biaya tersebut diperlukan untuk
memasang kabel fiber optic menuju rumah
pelanggan yang belum tercakup oleh jaringan
So-net. Sebaliknya, pelanggan Google Fiber tidak
perlu menanggung biaya ini karena sudah
ditanggung oleh Google.
So-net pun mensyaratkan sistem kontrak selama
dua tahun, dua kali lebih lama dari kontrak satu
tahun yang disyaratkan Google.
Tokyo sendiri adalah tempat yang cocok untuk
membangun koneksi internet berbasis fiber. Di
sini, sekitar 25 persen rumah tangga telah
menggunakan koneksi internet kabel serat kaca
itu.